A. Sejarah Perangkat Lunak
Sejarah Perkembangan Software Komputer dibagi dalam beberapa era yaitu Era Pioneer, Stabil, Mikro, dan Modern. Berikut adalah Sejarah Perkembangan Software Komputer :
1. Era Pioneer
Pada Era Pioneer ini bentuk software komputer pada awalnya adalah sambungan-sambungan kabel ke antar bagian dalam komputer, Cara dalam mengakses komputer adalah menggunakan punched card yaitu kartu yang di lubangi. Penggunaan komputer saat itu masih dilakukan secara langsung, sebuah program digunakan untuk sebuah mesin tertentu dan untuk tujuan tertentu. Di era ini software komputer merupakan satu kesatuan dengan sebuah hardware komputer.
2. Era Stabil
Pada Era Stabil ini baris-baris perintah software komputer yang dijalankan oleh komputer bukan lagi satu-satu, tapi sudah banyak proses yang di lakukan secara bersamaan (multi tasking). Software Komputer pada era ini juga mampu menyelesaikan banyak pengguna (multi user) dan secara cepat/langsung (real time). Di era ini jugalah mulai di kenal sistem basis data, yang memisahkan antara program dan data .
3. Era Mikro
Pada Era Mikro ini software komputer dapat dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu Software Sistem (Windows, Linux, Machintos, dll), Software Aplikasi (Ms.Office, OpenOffice, dll) dan Languange Software/Bahasa Pemograman (Assembler, Visual Basic, Delphi, dll)
4. Era Modern
Pada Era Modern ini software komputer tidak hanya untuk sebuah komputer tetapi sebuah handphone pun telah di lengkapi dengan sebuah software sistem seperti Android, Symbian, dll. Tingkat kecerdasan yang ditunjukkan oleh software komputer pun semakin meningkat, selain permasalahan teknis, software komputer sekarang juga mulai bisa mengenal suara dan gambar.
Sekarang ini gerakan Open Source sudah mulai merambah di Indonesia yang identik dengan Sistem Operasi Linux. Open Source yang akrab terdengar di telinga orang-orang TI dapat dikatakan sebagai source code yang terbuka bagi siapa saja yang ingin mempelajari maupun ikut mengembangkan. Source Code ini disertakan dengan distribusi paket software yang sudah jadi (hasil kompilasi) sehingga pembeli ataupun pengguna software dapat membedah software tersebut sesuai dengan keperluanya. Bahkan dapat ikut memperbaiki Bug atau kesalahan logika dalam software tersebut.
Salah satu Open Source yang sangat terkenal yaitu sistem operasi linux, setiap distribusinya vendor selalu menyertai source kode linux.Satu hal yang perlu ditekankan bahwa software open source tidak selalu gratis tetapi ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli software tersebut.Sebagai contoh Sistem Operasi RedHat Linux yang dapat dibeli dengan harga yang murah. Lalu apa bedanya Sistem Operasi Open Source dengan Sistem Operasi Close Source seperti yang dipunyai pak Bill Gates?
Pada software yang Close Source, paket software tidak dapat didistribusikan lagi selain oleh pembuat/vendor software tersebut.Sedangkan software yang Open Source dapat didistribusikan secara bebas oleh siapapun. Tujuan Open Source ini sebenarnya ingin menghilangkan ketergantungan vendor software, dimana vendor dapat bertindak seenaknya bisa saja vendor menyisipkan kode-kode yang dapat membahayakan software aplikasi lain termasuk juga menaikkan harga lisensi.
Dalam banyak kasus, bila terjadi Bug dalam software yang Close Source pengguna sangat tergantung kepada vendor yang harus menunggu update untuk memperbaikinya. Seringkali vendor kurang cepat merespons perkembangan terkini dan permintaan pengguna
Bagaimana dengan Open Source? Open Source adalah salah satu solusi yang menjanjikan saat ini bagi suatu perusahaan.Perusahaan dapat membelinya dengan biaya yang jauh lebih murah dan perbaikan maupun keperluan software tersebut dapat dilakukan oleh staf TI perusahaan itu sendiri. Sehingga apa yang terjadi? Dengan software yang open source dapat mendorong semangat tenaga-tenaga TI untuk mempelajari source code tersebut, dapat menganalisa dimana kelemahan software, apa sesungguhnya proses yang berlangsung dalam kerja software, dan sekaligus mencari solusi terhadap kelemahan software yang ditemui. Atau yang lebih ekstrim adalah memodifikasi software sedemikian rupa agar lebih ergonomis pas digunakan sesuai dengan keperluan.
Apa hubungannya dengan perkembangan software di Indonesia? Kita lihat India, ekspor software dan ekspor tenaga TI sangat mendominasi negara ini.Saat ini India telah menduduki urutan kedua setelah US dalam ekspor software.Perusahaan-perusahaan software di India tumbuh dengan subur karena produk/software lokal mereka mendapat tempat di pasar dalam negeri. Secara otomatis jika software lokal diterima oleh pasar dalam negeri maka pemerintah dapat mengurangi penggunaan devisa negara dan mengurangi tingkat ketergantungan impor teknologi atau software dan tenaga ahli, meningkatkan kapasitas tenaga TI dalam negeri, dan membuka kesempatan kepada industri pengembang software lokal. Sehingga dengan adanya peningkatan kapasitas tenaga TI dan kualitas produksi software maka negara ini mampu melempar keluar hasil produksi dan tenaga TI-nya ke pasar luar negeri.Mungkinkah hal ini terjadi di Indonesia?
Open Source secara tidak langsung mendorongan tenaga TI tidak hanya menjadi End User yang hanya mampu memanfaatkan hasil kerja orang lain. Dengan demikian jika tenaga TI negeri kita hanya berlaku sebagai End User maka bidang TI negara kita akan tertinggal dengan negara-negara lain. Maka dengan adanya Open Source dapat dipelajari source code software dan dapat menganalisa teknik yang digunakan dalam pembuatan software tersebut yang nantinya pengetahuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk merancang aplikasi yang berguna
Perkembangan Software saat ini
Komputer membutuhkan data atau fakta, dimana data ini pada saat diinput akan diterjemahkan menjadi bilangan biner. Saat ini, tingkat pemrosesan yang dikerjakan perangkat lunak bersifat machine-like (keinginan mesin) mulai berubah dengan sifat human-like (keinginan manusia)
Kemampuan komputer dirasakan sangat berkaitan dengan perangkat keras dan perangkat lunaknya, maka dari itu diperlukan perangkat lunak yang benar-benar mendukung perangkat kerasnya.Bentuk paling sederhana dari perangkat lunak, menggunakan aljabar Boolean, yang di representasikan sebagai binary digit (bit), yaitu 1 (benar) atau 0 (salah), cara ini sudah pasti sangat menyulitkan, sehingga orang mulai mengelompokkan bit tersebut menjadi nible (4 bit), byte (8 bit), word (16 bit), double word (32 bit)
Kelompok-kelompok bit ini di susun ke dalam struktur instruksi seperti penyimpanan, transfer, operasi aritmatika, operasi logika, dan bentuk bit ini di ubah menjadi kode-kode yang di kenal sebagai assembler. Kode-kode mesin sendiri masih cukup menyulitkan karena tuntutan untuk dapat menghapal kode tersebut dan format (aturan) penulisannya yang cukup membingungkan, dari masalah ini kemudian lahir bahasa pemrograman tingkat tinggi yang seperti bahasa manusia (bahasa Inggris). Saat ini pembuatan perangkat lunak sudah menjadi suatu proses produksi yang sangat kompleks, dengan urutan proses yang panjang dengan melibatkan puluhan bahkan ratusan orang dalam pembuatannya.
B. Klasifikasi Perangkat Lunak
1. Perangkat lunak atau software dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam yaitu:
- Sistem Operasi (Operating System)
- Program Aplikasi (Application Programs)
- Bahasa Pemrograman(Programming Language)
- Program Bantu(Utility)
- Sisitem Operasi ( Operating System)
Sistem opersi yaitu program yang berfungsi untuk mengendalikan sisitem kerja yang mendasar sehingga mengatur kerja media input, output, tabel pengkodean, memori, penjadwalan prosesor, dan lain-lain. Sistem operasi berfungsi sebagai penghubung antar manusia (User) dengan perangakat keras (Hardware) dan perangkat lunak(Software) yang digunakan. Adapun fungsi utama sistem operasi adalah :
- Menyimapan program dan aksesnya.
- Membagi tugas didalam CPU.
- Mengalokasikan tugaas-tugas penting.
- Merekam sumber-sumbeer data.
- Mengatur memori sistem termasuk penyimpanan, menghapus dan menadapatkan data.
- Memeriksa kesalahan sistem.
- Multitugas pada OS, Windows98, Windows XP, Windows 7.
- Memelihara keamanan sistem, khusus pada jaringan yang membutuhkan kata sandi(password) dan penggunaan ID. Contoh sistem operasi, misalnya: Disk Operating System(DOS), Microsoft Windows, Linux, dan Unix.
2. Program Aplikasi (Aplicaton Programs) : Proram aplikasi adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk kebutuhan tertentu, misalnya program pengolah kata, pengolah lembar kerja, program presentasi, design grafis, dan lain-lain.
3. Bahasa Pemrograman (Programing Utility) : Perangkat lunak bahasa yaitu program yang di gunakan untuk menerjemahkan instruksi-intruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke bahasa mesin dengan aturan atau prosedur tertentu, agar di terima oleh komputer. Ada 3 level bahasa pemrograman, yaitu:
- Bahasa tingkat rendah (Low Level Language) yaitu Bahasa ini di sebut juga bahsa mesin (Assembler), dimana pengkodean bahasanya menggunakan kode angka 0 dan 1.
- Bahasa tingkat tinggi(High Level Language) yaitu Bahasa ini termasuk dalam bahasa pemrogramana yang mudah di pelajari oleh pengguna komputer karena menggunakan bahasa inggris. Contohnya: BASIC, COBOL, PASCAL, FORTRAN.
- Bahasa generasi keempat (4 GL) yaitu Bahasa pemrograman 4 GL (Fourth Generation Language) merupakan bahasa yang beroreintasi pada objek yang disebut Object Oriented Programming (OOP). Contohnya: Visual Basic, Delphi, Visual C++.
4. Program Bantu (Utility) : Perangkat lunak yang berfungsi sebagai aplikasi pembantu dalam kegiatan yang ada hubungannya dengan komputer, serta merupakan perangkat lunak sistem dengan fungsi tertentu, misalnya memformat flashdisk, mengkopi data, mengkompres file dan pemeriksaan keras (Hardware Troubleshooting), mengatur isi ulang hardisk (partisi, defrag) dan lain-lain. Contohnya: Norton Utility, Antivirus, Winrar.
0 komentar:
Posting Komentar